REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Poltracking Indonesia merilis hasil survei nasional Pilpres dan Pileg 2019. Dalam konteks pilpres, survei Poltracking menyebutkan simulasi pertanyaan melalui kertas suara elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 01 yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dengan raihan suara 53,3 persen.
Paslon 01 unggul dari Paslon 02 yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno yang meraih suara 39,7 persen. Poltracking mencatat interval selisih elektabilitas kedua paslon terpaut 13,6 persen dengan jumlah undecided voters tujuh persen.
“Sisa pemilih yang belum menentukan pilihan dan tidak menjawab pada survei adalah satu digit atau di bawah 10 persen,” tutur Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dalam konferensi pers di Jakarta pada Sabtu (13/4).
Berdasarkan geografis, paslon 01 unggul di Kalimantan (70 persen), Bali-Nusa (78 persen), Jawa Timur (60,9 persen), serta Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (67,4 persen). Sedangkan Paslon 02 memiliki basis suara di Sumatra (54,5 persen), Banten-DKI Jakarta (56,7 persen), dan Jawa Barat (57,2 persen).
Berdasarkan peta demografis, Poltracking mencatat pemilih Muslim cenderung berimbang di antara kedua paslon. Pemilih Muslim yang mendukung Jokowi-Ma'ruf sebanyak 47,9 persen sedangkan Prabowo-Sandi 44,9 persen.
Jokowi-Ma'ruf justru kuat di pemilih Protestan dan Katolik sebanyak 85,6 persen sedang agama lainnya 83,6 persen. Poltracking juga mencatat pemilih Muhammadiyah cenderung memilih Prabowo-Sandi dengan persentase 56 persen sedangkan mayoritas pemilih Nahdlatul Ulama memilih Jokowi-Ma'ruf dengan persentase 59,1 persen.
Berdasarkan gender, pemilih laki-laki paslon 01 sebanyak 53,1 persen sedang perempuan 53,6 persen. Untuk Prabowo-Sandi, pemilih laki-laki sebanyak 39,4 persen dan perempuan 40 persen. Berdasarkan usia, hampir seluruh generasi cenderung memilih Jokowi-Ma'ruf. Hanya pada generasi Z dan silent gen yang diprediksi menjadi perebutan yang ketat di antara kedua pasangan.
“Angka ini menjadi nilai akhir yang diprediksi sesuai dengan hasil rekapitulasi KPU di mana Jokowi-Maruf diprediksi akan memenangi pertarungan. Namun bukan berarti kesempatan Prabowo-Sandi memenangi pilpres tertutup. Masih terbuka kesempatan memenangi pilpres di sisa masa waktu menuju hari H pemilihan,” katanya.
Survei Poltracking dilaksanakan pada 1-8 April 2019 secara serempak di 34 Provinsi. Survei menggunakan metode multistage random sampling dalam penarikan sampel. Jumlah sampel dalam survei sebanyak dua ribu responden dengan margin of error plus minus 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.