REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto-Sabdiaga Uno akan berakhir jika Joko Widodo-Ma'ruf Amin memenangi pemilu. Ia pun mengungkapkan ada kemungkinan bagi Demokrat untuk masuk dalam pemerintahan ke depannya.
"Terkait sikap politik Partai Demokrat pascapemilu ini kan hasilnya belum tahu, kemungkinan Pak Prabowo menang atau Pak Jokowi menang. Kalau Pak Prabowo menang, kami punya kewajiban moril dalam politik mengawal pemerintahan. Tetapi kalau Pak Jokowi yang diputuskan menang maka kerjasama koalisi berakhir," ujar Ferdinand kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5).
Ferdinand menjelaskan, pilpres sudah berakhir sehingga Partai Demokrat akan bisa berdaulat menentukan sikap politiknya. Partai Demokrat, menurut dia, bisa berada di dalam atau di luar pemerintahan.
"Kalau Pak Jokowi mengajak, kami pertimbangkan dan akan dibahas oleh majelis tinggi yang dipimpin Pak SBY, kalau tidak mengajak maka tidak mungkin juga Kami masuk dalam pemerintahan. Jadi sikap Partai Demokrat ditentukan pascapenetapan resmi dari KPU," tambah Ferdinand.