Sabtu 16 Oct 2021 05:14 WIB

Disiplin Prokes Kunci Utama Cegah Kenaikan Level PPKM Daerah

Pemerintah berupaya mempertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu yang lama.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham Tirta
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Foto: Istimewa
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus mendorong masyarakat agar tidak lengah, tetap disiplin, dan mematuhi protokol kesehatan (prokes). Hal itu sebagai bagian dari partisipasi aktif dalam pengendalian pandemi serta menghindari lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan, hingga kini, disiplin menjaga jarak menjadi tantangan karena aktivitas masyarakat mulai dibuka dan dilonggarkan. Karena itu, mobilitas masyarakat akan meningkat dan aktivitas menjadi lebih dinamis.

"Dalam menyikapi kondisi tersebut, disiplin prokes menjadi kunci utama dalam mencegah terjadinya kenaikan Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di setiap daerah," ujar Johnny, Jumat (15/10).

Hingga kini, lanjutnya, Satgas Covid-19 terus mengontrol dan mengawasi pemberlakukan PPKM di berbagai daerah. Pemerintah juga terus mengevaluasi penerapan PPKM berlevel di berbagai daerah di Indonesia setiap pekan.

Kolaborasi pemerintah setempat dengan berbagai stakeholder juga terus digencarkan guna mencegah terjadi kenaikan kasus Covid-19. "Seperti kepatuhan memakai masker di masyarakat hingga rutinitas mencuci tangan sesering mungkin," katanya.

Untuk terus menjaga momentum membaiknya kondisi pandemi, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk terus mematuhi aturan PPKM. Pada saat yang sama, pemerintah berupaya mempertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu yang lama dengan penurunan kasus secara konsisten.

Pelonggaran aktivitas masyarakat harus dibarengi dengan pengendalian Covid-19 yang ketat. "Mari kita mulai dari diri kita sendiri, dan tegur orang yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement