REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Depok akan membuka diri untuk mengusung calon wali kota dari luar kadernya.
Pada Pemilukada Depok 2015, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengatakan tak menutup peluang mengusung calon dari luar partainya. ''Kami terbuka untuk kader di luar partai, tapi pastinya kami akan mendukung kader dari internal partai karena banyak kader PDIP Depok yang siap dan mampu untuk memimpin Kota Depok,'' ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan kota Depok, Hendrik Tangke Allo di Depok, Ahad (24/8).
Untuk memimpin Kota Depok diperlukan sosok yang mau bekerja dan peduli terhadap persoalan masyarakat, serta yang paham kondisi di Kota Depok. ''Juga harus mempunyai integritas dan kapasitas yang baik,'' ucap Hendrik yang belum bersedia menyebutkan nama yang akan dijagokan PDIP Depok untuk tampil sebagai bakal cawalkot Depok.
PDIP adalah peraih kursi terbanyak kursi di DPRD Depok dengan 11 kursi. Mereka juga menyiapkan kadernya untuk menduduki kursi ketua DPRD Depok. ''Diharapkan para calon legislatif (caleg) sebagai kepanjangan tangan partai harus dapat saling bersinergi,'' tuturnya.
PDIP dengan 11 kursi dan Partai Gerindra dengan sembilan kursi dapat langsung mengusung bakal cawalkot, sedangkan partai-partai lain harus berkoalisi untuk dapat mengusung bakal cawalkot.
Sejumlah nama bakal cawalkot Depok telah muncul dipermukaan yakni diantaranya, Rieke Diah Pitaloka (PDIP), Pradi Supriatna (Ketua DPC Gerindra Depok), Hasbullah Rahmad (Ketua DPC PAN Depok), Babai Suhaimi (Kerua DPC Golkar Depok), Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad (PPP), dan istri Wali Kota Depok Nur Azizah Tahmid (PKS).