REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengatakan untuk ketersediaan BBM bersubsidi harus ada kuota harian.
"Dengan demikian harapan saya sampai 31Desember tidak ada masalah (red. masih tersediaBBM bersubsidi),"kata Gubernur DIY Sultan Hamwngku Buwono X pada Republika, di Kepatihan Yogyakarta, Senin (25/88).
Meskipun ada pembatasan kuota Raja Keraton Yogyakarta berharap BBM bersubsidi itu ada setiap hari. Sehingga tidak ada aksi borong BBM bersubsidi yang dilakukan oleh masyarakat dan ketersediaan BBM bersubsidi masih ada sampai 31 Desember.
"Pokoknya saya berharap BBM bersubsidi harus ada tiap hari. Karena yang namanya kuota itu tidak bisa terpenuhi semua.Kalau maunya BBM bersubsidi terpenuhi semua ya tidak usah ada kuota. Yang tahu jatahnya kuota BBM bersubsidi untuk DIY itu Pertamina. Tapi saya berharap BBM bersubsidi tiap hari harus ada,"ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP dan ESDM) Rani Sjamsinarsi mengakui baru saja ditelepon Sultan Hamengku Buwono X untuk menentukan kuota harian BBM Bersubsidi bila keputusan tentang revisi kuota BBM bersubsidi untuk DIY sudah ada.
"Kami dulu sempat mempersiapkan kuota harian untuk BBM bersubsidi, tetapi ternyata kuota nasional ditambah. Sehingga perhitungan yang sudah kami siapkan untuk kuota harian tidak jadi digunakan,"kata Rani yang dihubungi secara terpisah.
Dia mengatakan selama ini kuota BBM bersubsidi yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat merupakan kuota tahunan. Namun dari Pemda DIY sudah membuat perhitungan untuk kuota harian, "Jadi kami siap bila dimita untuk menentukan kuota harian bila memang sudah jelas berapa jatah kuota BBM bersubsidi untuk di DIY,''ujarnya.
Dia mengaku sampai saat ini belum menerima ketentuan dari Pemerintah Pusat tentang berapa kuota perubahan BBM bersubsidi untuk DIY. Kalau sudah ada kuota perubahan BBM bersubsidi yang ditentukan oleh Pusat untuk DIY, kami baru menentukan kuota harian berapa?", tuturnya.