REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persipura Jayapura mencetak sejarah di pentas sepak bola Asia. Skuat Mutiara Hitam menjadi klub pertama Indonesia yang berhasil menembus semifinal Piala AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia).
Tak tanggung-tanggung, Persipura menciptakan sejarah tersebut dengan menghajar Kuwait SC, juara bertahan dua kali berturut-turut dengan skor telak 6-1 pada leg kedua perempat final Piala AFC 2014 di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (26/8) siang WIB.
Persipura lolos ke perempat final dengan agregat 8-4. Pada leg pertama, Persipura kalah tipis 2-3. Semenjak Piala AFC bergulir pada 2004, capaian tertinggi klub Indonesia hanya sampai perempat final. Persipura pun sempat gagal pada 2011 setelah disingkirkan tim asal Irak, Arbil SC, dengan agregat 1-3.
Pelatih Persipura Jacksen Ferreira Tiago sangat bersyukur tim asuhannya bisa melenggang ke semifinal dan mencetak sejarah bagi sepak bola Indonesia. "Para pemain bermain sangat luar biasa hari ini. Terima kasih kepada semua pihak, manajemen, pemain, tim pelatih, dan masyarakat Papua," kata Jacksen.
Jacksen mengaku tidak kaget tim asuhannya bisa memetik kemenangan telak atas tim juara bertahan. "Tidak kaget karena tim ini memang punya potensi," ujarnya dengan bangga.
Ucapan Jacksen itu bukan omong kosong. Produktivitas gol Persipura di Piala AFC 2014 ini memang mentereng. Di babak 16 besar, Persipura bahkan berhasil melumat tim asal Myanmar, Yangon United dengan skor telak 9-2
Pelatih Kuwait SC Abdulaziz Hamada mengucapkan selamat kepada Persipura. Hamada mengakui timnya tampil buruk pada pertandingan ini. Pemain Kuwait SC kehilangan konsentrasi permainan setelah Persipura mencetak gol cepat pada menit kedua.
Selain itu, ujar dia, kekalahan ini juga tidak terlepas dengan padatnya jadwal Kuwait SC sehingga menguras stamina para pemain. "Kami bertanding tiga kali dalam sembilan hari," kata Hamada dilansir situs resmi PT. Liga Indonesia.