REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mengantisipasi kerusuhan karena kelangkaan bahan bakar jenis Premium di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bogor. Polres Bogor Kota melakukan penjagaan di beberapa SPBU.
"Kami menempatkan lima orang personel di setiap SPBU yang ada di Kota Bogor, tujuannya adalah mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di tengah situasi pembatasan BBM bersubsidi saat ini," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor Kota Eka Mayasari (27/8).
Menurut Eka pembatasan BBM oleh Pertamina berdampak kepanikan di masyarakat sehingga selama dua hari terakhir terjadi antrian pembelian di SPBU. Hal ini menyebabkan arus lalu lintas di sekitar SPBU menjadi terhambat dengan panjangnya antrean kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar.
"Kita tempatkan petugas pengatur arus lalu lintas yang mengatur agar antrean kendaraan tidak mengular sampai ke jalan. Misalnya kalau antrean panjang, kita tutup sementara agar antrean tidak sampai keluar jalan," kata Eka.
Menurut AKP Eka, penempatan personel di seluruh SPBU di Kota Bogor dimulai hari ini sampai batas waktu yang tidak ditetapkan.