Rabu 27 Aug 2014 14:55 WIB

SBY: Inisiatif Pertemuan dengan Jokowi dari Saya

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
 Presiden terpilih Joko Widodo mulai beraktivitas menggunakan mobil dinas barunya dan pengawalan pasukan pengamanan Presiden di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (23/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Presiden terpilih Joko Widodo mulai beraktivitas menggunakan mobil dinas barunya dan pengawalan pasukan pengamanan Presiden di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (23/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, DILI -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan pertemuan perdananya dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (27/8) malam di Bali adalah murni inisiatifnya. 

"Inisiatif pertemuan nanti malam dari saya. Karena saya anggap perlu komunikasi dari transisi pemerintahan," katanya saat memberikan keterangan pers di Dili, Timor Leste, Rabu (27/8). 

Ia pun menceritakan kronologis hingga akhirnya disepakati adanya pertemuan perdana di Bali. 

Menurutnya, setelah Mahkamah Konstitusi menetapkan Jokowi sebagai presiden, pertemuan belum bisa segera dilakukan. Sebab, jadwal yang sudah dirancang jauh sebelumnya mengharusnya melakukan kunjungan kerja ke Papua, Timor Leste, dan Bali. 

Diperkirakan baru pada 29 Agustus mendatang ia dan rombongan tiba di Jakarta. Namun, dari Papua, SBY menelepon Menko Polhukam Djoko Suyanto agar dilakukan pertemuan dan komunikasi segera dengan Jokowi. 

Intinya, ia meminta Djoko untuk menyampaikan ke Jokowi agar pertemuan harus menunggunya kembali dari tugas pada 29 Agustus. Tapi kalau bersedia dan menganggap perlu, pertemuan bisa digelar di Bali pada 27-28 Agustus.

"Alhasil, beliau melaporkan bahwa Pak Jokowi memilih untuk bertemu di Bali. Lebih cepat daripada menunggu kedatangan saya dan delegasi nanti ke Jakarta," katanya. 

SBY pun kembali menegaskan komitmennya untuk membantu presiden terpilih melewati masa transisi. Hal tersebut tak lain agar Jokowi bisa segera melaksanakan tugas tak lama setelah dilantik secara resmi. 

"Saya sudah berpidato pada 12 Agustus lalu bahwa secara moral saya wajib untuk membantu presiden baru apabila dikehendaki. Itu niat dan keinginan baik dari saya," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement