REPUBLIKA.CO.ID, NOVOAZOVSK-- Pemimpin pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur mengatakan, tiga hingga empat ribu warga Rusia bergabung dalam barisan mereka melawan pemerintah Ukraina. Mereka kebanyakan merupakan mantan pegawai pemerintahan atau personel yang tengah cuti tugas.
BBC News Melaporkan, Perdana Menteri Republik Rakyat Donetsk Alexander Zakharchenko mengatakan warga Rusia yang datang ke Ukraina untuk melawan karena merasa itu tugas mereka. Zakharchenko bersikeras setiap pejuang Rusia yang datang melakukannya secara sukarela.
"Ada sekitar 3.000-4.000 dalam barisan kami, ada banyak mantan perwira militer berpangkat tinggi secara sukarela bergabung dengan kami," katanya. Ia menambahkan perjuangan pemberontak akan jauh lebih sulit tanpa mereka.
Juru bicara pemberontak mengatakan, Novoazovsk berada di bawah kendali mereka. Mereka juga akan segera membebaskan Mariupol. Laporan di Twitter menyatakan, pemberontak telah maju ke arah Mariupol. Pemberontak menyatakan telah menguasai pos pemeriksaan di barat.
Ukraina dan negara Barat selama ini menuduh Rusia mempersenjatai pemberontak. Moskow berulang kali membantah mempersenjatai atau diam-diam mendukung pemberontak.