REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto resah dengan aksi brutal geng motor yang menyerang beberapa tempat vital dan warganya.
"Saya juga merasakan apa yang dirasakan oleh warga dan selama beberapa pekan ini, para geng motor ini sudah bertindak diluar batas kewajaran dan polisi belum mampu mengungkapnya," ujarnya di Makassar, Kamis.
Kebrutalan para anak di bawah umur yang menyebut diri sebagai geng motor itu telah melampaui batas kewajaran. Pihaknya kemudian berjanji akan memasang kamera pengintai atau CCTV (Closed Circuit Television) di setiap lorong yang ada.
Dia menyebutkan, kemampuan kamera pengintai ini juga bisa diperbesar atau zoom sehingga mampu memonitor setiap peristiwa yang mencurigakan.
"Menciptakan keamanan di Makassar ini merupakan prioritas utama kita. Soal keamanan, kita harus punya CCTV kota dan itu tidak bisa ditawar lagi. Secepatnya, CCTV ini akan mulai dipasang disetiap sudut lorong," katanya.
Menurutnya, hal yang menjadi kekurangan terbesar di kota ini adalah kurangnya monitoring sehingga untuk menciptakan jaminan keamanan masyarakat kota ini sudah selayaknya dilengkapi dengan jaringan CCTV yang terintegrasi dan dikontrol Pemerintah Kota.
Danny juga akan segera melakukan revitalisasi lorong karena baginya berbagai aksi brutal anak muda yang mengarah pada aksi geng motor dan tawuran antarpemuda ini merupakan persoalan lingkungan.
Selain itu, Danny mengatakan bahwa kordinasi pemerintah, masyarakat dengan TNI dan Polri harus terjamin.