REPUBLIKA.CO.ID,BENGKALIS--Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mengarah pada situasi kejadian luar biasa (KLB) demam perdarah dengue setelah tiga warga meninggal dunia akibat terserang penyakit yang didatangkan nyamuk itu.
"Untuk satu kecamatan saja, yakni Kecamatan Bantan, sudah ada tiga orang meninggal dunia akibat DBD," kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Bengkalis, Irawadi di Pekanbaru, Jumat.
Wabah DBD di Kabupaten Bengkalis menurut dia sudah mengarah kepada kejadian luar biasa terlebih selain tiga meninggal dunia, juga hingga pertengahan Agustus, tercatat sebanyak 213 orang yang terserang DBD.
"Kami sudah melakukan langkah fogging (pengasapan) di lokasi yang terdapat penderita DBD dan sudah mendistribusikan serbuk abate untuk membunuh jentik nyamuk ke semua Puskesmas untuk dibagikan ke masyarakat," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Dinkes Bengkalis juga telah mengimbau masyarakat melalui mobil keliling agar menjaga kebersihan lingkungan.
"Namun demikian, masih upaya nyata dari masyarakat untuk melakukan pembersihan sarang nyamuk. Termasuk menguras bak mandi minimal satu kali seminggu, menutup dan membubuhkan abate di tempat penampungan air minum serta mengubur batang-barang bekas seperti kaleng bekas dan lainnya yang mungkin dapat menjadi tempat perindukan nyamuk," katanya.
Menurut data yang ada di Dinas Kesehatan Bengkalis, pada pekan kedua Juli 2014 terjadi peningkatan kasus DBD dan mengarah pada KLB di empat kecamatan meliputi Kecamatan Bengkalis, Bantan, Siak Kecil dan Kecamatan Bukit Batu.
Hal itu kata dia, didukung dengan meningkatnya curah hujan yang mengakibatkan banyak genagan air yang merupakan tempat bertelurnya nyamuk aedes aegypti.
"Bagi masyarakat yang belum mendaparkan bubuk abate, bisa meminta ke Puskesmas terdekat. Jangan khawatir tak ada pengaruh bagi kesehatan maupun rasanya jika tampungan air minum dibubuhi abate. Yang pasti upaya fogging tidak terlalu efektif untuk memberantas tumbuh kembang nyamuk. Fogging itu yang mati hanya induk nyamuk," katanya.