REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barrack Obama mengatakan tidak memiliki strategi menghadapi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. Namun, opsi militer telah dipersiapkan untuk konfrontasi dengan grup tersebut.
Komentar Presiden AS pada Kamis lalu bertolak belakang dengan spekulasi dia tinggal selangkah lagi untuk memutuskan dalam memperluas kampanye udara melawan ISIS. ''Saya tidak mau menaruh gerobak sebelum kuda,'' kata Obama, seperti dikutip dari Aljazeera, Jumat (29/8).
Menurut Obama, ISIS tidak memiliki ideologi di atas kekerasan dan kekacauan serta pembunuhan orang tidak berdosa. Ia mengimbau, negara timur tengah harus melepaskan dukungan terhadap kelompok tersebut.
Obama mengatakan, prioritas utama adalah mengurangi kekuatan kelompok tersebut. Namun begitu, fokusnya sekarang ialah melindungi personel Amerika di Irak dan kedutaan AS.