Ahad 31 Aug 2014 13:46 WIB

Kuota Haji Reguler Masih Tersisa 258

Rep: C78/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Sejumlah jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Surabaya menuju ke pesawat di Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jatim
Foto: Antara
Sejumlah jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Surabaya menuju ke pesawat di Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jatim

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA— Jelang masa penutupan perpanjangan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) oleh calon jamaah haji (calhaj) pada 5 Septermber mendatang, masih tersisa kuota haji sebanyak 258. Hal tersebut disebabkan calhaj yang melakukan pembatalan lebih banyak dibandingkan yang melunasi.

Hal itu dikatakan Kasubdit Pendaftaran Haji Kementerian Agama (Kemenag) Nur Arifin, Ahad (31/8). Ia menjelaskan jumat kemarin sebanyak 99 calhaj melakukan pelunasan.

Sementara yang melakukan pembatalan sebanyak 105 orang. Pembatalan tersebut terjadi karena hal tak terduga semisal meninggal dunia, sakit keras, dan keadaan lainnya yang mengharuskan calhaj melakukan pembatalan.

“Jumlah yang melunasi per 29 Agustus 2014, Jumat, berjumlah 154.942 dari total kuota 155.200 atau mencapai 99,83 persen,” kata Kasubdit Pendaftaran Haji Kementerian Agama (Kemenag) Nur Arifin kepada Republika, Ahad (31/8). Untuk pelunasan, ia menambahkan tidak dilakukan pada Sabtu dan Ahad. Karena memang bank penyedia layanan pelunasan tutup sementara pelunasan BPIH tidak sah jika dilakukan secara manual.

Ia juga menjelaskan untuk mengoptimalkan sisa kuota, berdasarkan arahan Direktur Jenderal PHU, pemerintah akan mendorong seluruh petugas Kantor Wilayah (Kanwil) di seluruh daerah untuk membantu melakukan optimalisasi kuota haji. Tujuannya, agar ketika tanggal lima datang, seluruh kuota telah terisi.

Dibanding tahun-tahun sebelumnya, lanjut dia, kondisi pengisian sisa kuota tahun ini jauh lebih baik. “Tahun lalu saat masa penutupan tiba, ada ribuan jamaah yang belum melunasi, tapi untuk tahun ini jumlahnya hanya ratusan saja,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement