REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Terpilih Joko Widodo membeberkan kriteria menteri yang akan ditunjuk untuk membantunya pada pemerintahan mendatang. Menurut Jokowi, seorang menteri tidak harus pintar secara teori.
Jokowi mengatakan, fungsi seorang menteri bukanlah sebatas seremonial atau administratif belaka. Ia menegaskan, meteri tidak boleh hanya di kantor dan menandatangani dokumen-dokumen saja.
"Yang paling penting adalah menguasai persoalan di lapangan," kata dia di sela Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Surabaya, Ahad (31/8) malam.
Lebih lanjut, ujar Jokowi, seorang menteri harus memiliki karakter kuat dan berani. Ia mengungkapkan, hampir seluruh aspek di negeri ini sudah dikuasai oleh para mafia. Karena itu, Jokowi mensyaratkan jajaran menterinya nanti berani memberantas praktik-praktik mafia tersebut.
"Menteri harus punya karakter kuat, punya keberanian, tak takut berbenturan, memiliki integritas dan kejujuran. Enggak usah pintar teori enggak apa-apa. Kalau pintar ya lebih baik," paparnya.