REPUBLIKA.CO.ID, YOUNDE-- Tentara Kamerun, Selasa, mengaku mereka telah menewaskan lebih dari 40 petempur Boko Haram yang berusaha menyerbu satu pelintasan perbatasan strategis dari Nigeria. Para petempur bersenjata berat itu berusaha melintasi jembatan Fotokol di ujung utara negara itu dan menembaki tentara Kamerun, kata kementerian Pertahanan kepada radio pemerintah.
"Pasukan pertahanan Kamerun menanggapi serangan itu yang menyebabkan terjadi baku tembak selama tiga jam," kata kementerian itu.
Ia menembahkan seorang tentara cedera akibat terkena pecahan peluru mortir. Tidak ada konfirmasi yang independen mengenai pertempuran itu. Gamboru Ngala, kota Nigeria di bagian lain jembatan itu, jatuh ketangan gerilyawan Islam itu pekan lalu setelah mereka melumpuhkan pasukan Nigeria di sana.
Selama beberapa hari warga yang tinggal di kota-kota dan desa-desa di Nigeria barat laut yang belum lama ini direbut Boko Haram mengungsi ke arah Kamerun untuk menyelamatkan diri dari aksi gerilyawan itu.
Kelompok garis keras yang melakukan pemberontakan berdarah selama lima tahun di Nigeria utara, nampanya telah mengubah taktik-taktik mereka dalam bulan-bulan belakangan ini, beralih dari penculikan-penculikan yang spektakuler ke usaha merebut daerah-daerah.
Kementerian pertahanan Kamerun mengatakan 246 tentra Nigeria dan petugas bea cukai yang lari dari Gamboru Ngala ke Kamerun untuk menyelamatkan diri dari serangan Boko Haram telah meninggalkan daerah Fotokol di bawah pengawalam militer untuk bergabung kembali dengan kesatuan-kesatuan mereka di Banki, Nigeria.
Ratusan tentara Nigeria meninggalkan pos-pos perbatasan mereka yang terletak lebih jauh ke selatan di perbatasan yang terpencil pekan lalu untuk menghindari gerak maju gerilyawan itu, kata sumber-sumber militer. Militer Nigeria membantah pasukannya lari ke Kamerun, dan menyataan mereka mundur dalam satu manuver taktik.