REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Florence Sihombing didampingi Dekan Fakultas Hukum (FH) UGM, Paripurna , Kamis (4/9), menghadap Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta. Mereka tiba di Komplek Kepatihan sekitar pukul 12.50.
Paripurna yang mengenakan batik warna merah langsung menuju ke meja Satpol PP yang ada di depan Kantor Gubernur DIY. Saat bertanya Satpol PP akan betemu Sultan, puluhan wartawan yang sudah sejak lama menunggu di Bangsal Kepatihan langsung berlari ke Dekan FH UGM dan Florence untuk mengabadikan peristiwa tersebut.
Selanjutnya, Paripurna dan Florance diminta untuk menunggu di ruang transit. Ketika menuju ruang transit, kamera wartawan tidak henti-hentinya mengabadikannya hingga mereka duduk di ruang tunggu.
Setelah di ruang tunggu disusul Budi Wignyo Sukarto, Wakil Rektor UGM Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Aset dan staf Humas UGM.
Kedatangan Dekan FH UGM, Wakil Rektor dan Florence ini untuk mencari solusi permasalahan Florance yang telah menghujat Kota Yogyakarta melalui media sosial path-nya. Florence adalah mahasiswi program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UGM.
Florance sempat ditahan di Polda DIY sejak Sabtu (30/8) hingga Senin (1/9) siang. Hingga berita ini ditulis pukul 13.20 atau 30 menit menunggu belum dipersilakan masuk ruangan Gubernur.