REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan hakikat masa tim transisi antara pemerintahannya dan pemerintahan Jokowi-JK. Ia mengatakan segala kebijakan saat ini masih menjadi tanggung jawabnya.
Karena itu, ia menilai keliru jika masa transisi digunakan sebagai upaya untuk mengoreksi kebijakan pemerintahan saat ini. Ia pun meminta agar di masa transisi ini tidak ada upaya saling menyalahkan.
"Poin saya adalah, masa transisi, konsultasi dan komunikasi, tidak boleh saling menyalah-nyalahkan kebijakan masing-masing. Misalnya, kebijakannya kok begini, tidak tepat. Harusnya begini. Tidak. Karena yang bertanggungjawab saya. Kalau kita ya yang sedang kita jalankan, kalau Pak Jokowi yang akan dilakukan," katanya, Jumat (5/9).
Ia pun menegaskan masa transisi bukan berarti pemerintahan dijalankan secara bersama-sama. Mulai dari perencanaan, pengelolaan masalah, hingga mengatasi masalah subsidi.
"Saya ingin meluruskan anggapan, bahwa sekarang ini, boleh dikatakan adalah masa pemerintahan bersama. Itu tidak ada," katanya.