REPUBLIKA.CO.ID, INGGRIS -- Tahukah, Inggris ternyata bangsa pecandu smartphone. Perbandingannya, satu di antara tiga orang Inggris atau setara dengan 11 juta orang dewasa Inggris merupakan pengguna smartphone.
Inggris bahkan menyiapkan kamp khusus untuk orang yang mengurangi kecanduannya terhadap ponsel pintar.
"Di Inggris sekarang ada kamp detoksifikasi digital di mana Anda menyerahkan ponsel Anda untuk mengalami hidup lepas dari jaringan listrik," ujar pemimpin telkomunikasi di Deloitte, Ed Marsden yang dilansir Telegraph, Jumat (5/9).
Berdasarkan penelitian dari Deloitte, sebagai besar pengguna ponsel di Inggris langsung memeriksa telepon pintar mereka lima menit setelah mereka bangun tidur. Mereka mengecek kejadian apa yang mereka lewatkan selama mereka tidur.
Kebiasaan pertama yang dilakukan adalah memeriksa pesan teks (33 persen), memeriksa imel (25 persen) dan kemudian jejaring sosial (14 persen).
Penelitian Deloitte juga menujukkan orang tidak bisa membiarkan ponselnya terjaga sendiri. Karena satu dari enam di antara mereka memeriksa ponsel lebih dari 50 kali sehari.
Usia 18-24 tahun adalah pengguna yang paling intens melakukannya. Dengan rata-rata mengecek ponsel sebanyak 53 kali sehari. Sekitar 13 persen dari angka tersebut bahkan melihat lebih dari 100 kali sehari.
Sementara di usia 65-75 pengguna tak lagi sering memeriksa perangkat mereka dengan rata-rata sebanyak 13 kali sehari dan 56 persen bahkan kurang dari 10 kali.
"Ponsel jelas telah menjadi semacam candu bagi banyak orang dan menyebabkan beberapa orang ingin menyingkirkan perangkatnya dan menjalani detoks digital," ujarnya.