REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Ari Wibowo (34), laki-laki yang nekat membakar dirinya pada Sabtu (6/9) dini hari, karena diduga mengalami depresi, akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang.
Direktur Umum dan Operasional RS Dr. Kariadi Semarang Darwito di Semarang, Minggu, mengatakan korban mengalami luka bakar sekitar 80 persen. "Yang terbakar memang hanya di luar, tapi dampaknya parah," katanya.
Menurut dia, luka bakar tersebut menyebabkan korban yang warga Jalan Kangguru, Semarang itu, mengalami dehidrasi.
Cairan tubuh yang menghilang tersebut, kata dia, berujung pada kematian.
Sebelumnya, Ari nekat membakar dirinya di persimpangan Jalan Gajah Raya dan Jalan Majapahit Semarang pada Sabtu (6/9) dini hari.
Ari diduga nekat membakar diri karena depresi menyusul kondisi ibunya yang sakit.
Kepolisian Sektor Gayamsari Semarang telah memintai keterangan keluarga serta tetangga korban dalam kejadian itu.
Menurut polisi, peristiwa tersebut murni dilakukan oleh korban karena tekanan masalah keluarga.