Ahad 07 Sep 2014 19:17 WIB

Jala Ipam, Jagoan Baru IPB Untuk French Fries

Kentang jala ipam
Kentang jala ipam

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Jika selama ini french fries (kentang goreng) mengandalkan pada kentang varietas Atlantis yang harus diimpor, maka ke depan kita berharap kentang temuan peneliti IPB-lah yang akan banyak menghiasi restoran penyedia french fries.

Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi (PPSHB) IPB telah menghasilkan varietas kentang yang cocok sebagai bahan baku french fries. Mudah dipotong tipis, tahan lama, serta tidak mudah gosong jika digoreng adalah sifat kentang yang disukai industri french fries.

"Umbi kentang hasil penelitian kami ini sangat cocok untuk diolah dan dikonsumsi sebagai makanan french fries. Jenis kentang ini kami beri nama Jala Ipam," kata Kepala PPSHB IPB, Prof.Dr. Suharsono saat dilakukan demo masak french fries Jala Ipam, beberapa waktu lalu di PPSHB IPB. "Kentang ini siap dipasarkan dalam skala besar pada bulan September 2014 mendatang, " imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakannya, di Indonesia varietas kentang yang banyak ditanam petani adalah Granola yang lebih cocok diolah untuk sayur atau perkedel. "Jadi Jala Ipam merupakan jenis baru dan pertama kali ada di Indonesia.  Saat ini kami sedang mengembangkannya di Cipanas, " tandasnya.  

Jala Ipam memiliki umbi lonjong, warna kulit kuning, corak kulit menjala (jaring), warna daging umbi putih, kandungan pati tinggi, dan kandungan gulanya rendah.   

Produktivitasnya pun cukup tinggi. "Target tahun pertama, kami bisa memproduksi 40 ton perbulan untuk memenuhi pesanan hotel, restoran, dan catering saja, belum memasok ke swalayan, " kata Suharsono.

Tingginya peluang pasar kentang jenis ini menguatkan tekad para peneliti PPSHB untuk terus meningkatkan teknik budidaya agar tercapai produktivitas yang lebih tinggi lagi.

Mengapa dinamakan Jala Ipam, Suharsono menjelaskan, "Jala Ipam ini kita ambil dari corak kulit yang berbentuk seperti jala/jaring, I-nya kita ambil dari nama depan IPB, sementara Pam kita ambil dari nama perusahaan mitra kerjasama yaitu  PT Amanah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement