Senin 08 Sep 2014 03:14 WIB

Daerah Tertinggal di Solok Perlu Perhatian Serius

Pembangunan infrastruktur menjadi masalah serius yang perlu dilakukan di daerah tertinggal di Kabupaten Solok.
Foto: Antara
Pembangunan infrastruktur menjadi masalah serius yang perlu dilakukan di daerah tertinggal di Kabupaten Solok.

REPUBLIKA.CO.ID, AROSUKA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat (Sumbar) memberikan perhatian serius terhadap daerah-daerah tergolong tertinggal di wilayah tersebut.

"Kemarin kami telah melakukan kunjungan ke Jorong Lubuak Tareh Nagari Garabak Data Kecamatan Tigo Lurah untuk melihat pembangunan di wilayah tersebut," kata Bupati Solok, Syamsu Rahim, di Arosuka, Ahad (7/9).

Kunjungan tersebut, katanya, untuk meninjau beberapa proyek pembangunan, terutama jalan menuju Lubuak Tareh yang tergolong parah.

Jalan menuju wilayah tersebut termasuk daerah Kabupaten Dharmasraya.

Saat ini jalan menuju Jorong Lubuak Tareh relatif lancar, namun tetap akan licin ketika hujan karena belum diaspal.

Ia menargetkan jalan menuju daerah tersebut pada tahun 2015 selesai diaspal, sehingga akses menuju daerah tersebut bisa lancar setiap saat.

Selain meninjau pembangunan ke daerah itu, juga dilaksanakan berbagai kegiatan sosial, seperti sunatan massal, pemeriksa ibu hamil, pemeriksaan anak balita, dan pasang KB gratis. Berbagai kegiatan sosial itu biayanya bersumber dari dana Badan Amil Zakat (BAZ) Solok. Selain itu juga diberikan bantuan beasiswa bagi pelajar miskin yang memiliki prestasi.

Kemudian, pada kunjungan itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) juga memberikan pelayanan pengurusan data kependudukan berupa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Untuk fasilitas listrik akan diusahakan kerjasama dengan PLN di daerah Kabupaten Dharmasraya. Diharapkan kepada walinagari dan camat untuk mengkaji kemungkinan tersebut Pemkab Solok akan membantu dana pemasangan tiang listrik," katanya.

Sementara itu, Wali Nagari Garabak Data, Pardinal mengharapkan pemerintah daerah tersebut untuk membangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengingat jauhnya akses bagi pelajar yang tamat SD untuk melanjutkan pendidikan.

Ia menyebutkan untuk SMP anak-anak Nagari Garabak Data harus menempuh jarak lebih dari sepuluh kilometer dengan akses jalan yang masih sulit. Dengan pembangunan SMP itu, anak-anak akan mudah ke sekolah dan mendapatkan pendidikan yang lebih baik. "Selama ini anak-anak kebanyakan hanya tamat SD, dan hanya sebagian kecil yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal itu antara lain dikarenakan ke sekolah harus menempuh jarak yang jauh," katanya.

Selain fasilitas pendidikan, ia juga mengharapkan bantuan tenaga medis sehingga kesehatan masyarakat lebih baik, terutama untuk bidan yang akan menangani ibu melahirkan dan anak balita. "Dengan peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan, kami berharap taraf kehidupan masyarakat akan lebih baik," sebutnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement