Selasa 09 Sep 2014 07:30 WIB

Dua Gajah Sumatera Langka Ditemukan Mati Tanpa Gading

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hazliansyah
 Warga menemukan Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) mati akibat dibunuh di kawasan pedalaman Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Provinsi Aceh, Ahad (7/9).  (Antara/Rahmad)
Warga menemukan Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) mati akibat dibunuh di kawasan pedalaman Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Provinsi Aceh, Ahad (7/9). (Antara/Rahmad)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dua gajah Sumatra yang terancam punah ditemukan mati di Provinsi Aceh, Senin (8/9). Keduanya ditemukan mati dalam kondisi tanpa gading.

Juru bicara kepolisian Aceh, Gustav Leo mengatakan, bangkai gajah pertama ditemukan di sebuah perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Aceh Timur. Sementara bangkai gajah kedua ditemukan di Kabupaten Aceh Jaya, Jumat,  

"Pihak berwenang telah meneliti bangkai gajah dan menemukan jejak racun dalam kotorannya," kata Gustav, dikutip dari au.news.yahoo.

Dia menduga, pemburu liar telah meracuni makanan mereka. Kemudian menunggu sampai dua gajah tersebut mati untuk diambil gadingnya.

Saat ini populasi gajah Sumatra yang tersisa di alam liar kurang dari 3.000 ekor. Jumlah tersebut telah berkurang 50 persen dari total populasi sejak tahun 1985. 

Selain karena diburu untuk diambil taringnya, gajah banyak ditemukan mati karena dibunuh oleh penduduk desa. 

Hewan langka tersebut dianggap hama yang merusak perkebunan penduduk.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement