REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Pengembangan dan Pembinaan (Badan) Bahasa berencana menerbitkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang baru tahun depan untuk penyempurnaan yang lama.
Kepala Badan Bahasa Indonesia, Mahsun mengatakan penerbitan penyempurnaan kamus yang baru seharusnya pada 2013. Namun karena ada beberapa kendala, termasuk pengumpulan kosa kata yang masih kurang sehingga menjadi terlambat.
"Penyempurnaan kamus bahasa ini dilakukan satu kali dalam lima tahun dan yang terakhir diterbitkan pada 2008," katanya saat jumpa pers disela pembukaan Pekan Sastra se-Sumatera di Pekanbaru, Rabu (10/9).
Saat ini, katanya, Badan Bahasa bersama tim terus melakukan penyempurnaan dengan mengumpulkan kosa kata dari seluruh tanah air agar kamus yang baru secepatnya sudah bisa diterbitkan.
KBBI menjadi acuan tertinggi karena lebih lengkap yang dapat dipakai masyarakat dalam mempergunakan Bahasa Indonesia secara baku. Hingga saat ini, kamus tersebut sudah mengalami tiga kali revisi (terakhir 2008) sejak terbit pada 1988.
Keberadaan kamus tersebut juga sangat penting untuk menjaga Bahasa Indonesia. Sebab, bahasa menjadi salah satu alat untuk mempersatukan masyarakat antar daerah di Indonesia.
Bahasa dapat membangun silaturrahmi sehingga setiap suku akan merasa lebih dekat antara satu dengan yang lainnya.