Rabu 10 Sep 2014 14:51 WIB

4 Masalah dari Kemerdekaan Skotlandia

Bendera Skotlandia
Foto: IST
Bendera Skotlandia

REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Untuk kali pertama dalam jajak pendapat, sebagian besar masyarakat Skotlandia menyatakan bersedia berpisah dari Inggris. Ini merupakan perkembangan drastis dalam beberapa tahun terakhir sejak munculnya isu referendum.

Lantas, apa yang terjadi bila Skotlandia memproklamirkan kemerdekaannya? Sejumlah pengamat menilai kemerdekaan Skotlandia terlalu beresiko. Inggris menjadi pihak yang dirugikan dalam hal ini. Terlepas dari hitungan secara politis, berikut beberapa poin yang terjadi apabila Skotlandia merdeka, seperti dilansir alarabiya.net, Rabu (10/9) :

1. Investasi

Soal ini, pertanyaan yang mengemuka, seberapa besar pendapatan Inggris yang akan diambilalih Skotlandia. Apakah Skotlandia akan tetap mempertahankan pound?Lalu berapa banyak Skotlandia mendapatkan pendapatan minyak dari Laut Utara. Yang lebih penting lagi, ada kemungkinan besar Skotlandia bergabung dengan Uni Eropa.

Sejauh ini, Partai Nasional Skotlandia (SNP) menyatakan tetap menggunakan Pounsterling sebagai mata uang.

Soal utang, jelas kemerdekaan Skotlandia membuat Inggris kemungkinan mengalami penurunan peringkat ekonomi di dunia, yang artinya ini akan mempengaruhi bagaimana posisi Inggris di Dewan Keamanan PBB dan kelompok G7.

Lembaga Rival Fitch mengatakan Inggris akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memulihkan status triple-A untuk rating utang jika Skotlandia memisahkan diri.

2. Kebijakan Moneter

Bank of England belum tertarik soal isu kemerdekaan Skotlandia. Namun, para investor justru menaruh harapan Bank of England tetap menaikan suku bunga mengingat ada faktor ketidakpastian pada referendum pekan depan,

"Ada impilkasi dari meningkatnya ketidapastian ekonomian usai pemisahan menyebabkan Bank of England menunda kenaikan suku bunga bank. BoE selanjutnya lebih ketat mengatur resiko sistemik dari pemisahan tersebut," kata Lena Komileva, pengamat dari G+

Royal Bank of Scotland mengatakan pada bulan Juni pihaknya sedang mempertimbangkan pilihannya. RBS menambahkan referendum telah menciptakan suasana ketidakpastian. Sumber perbankan kepada Reuters mengatakan Llyods Banking Group tengah mempertimbangkan memiliki kantor terdaftar di London ketimbang Edinburg.

"Jelas ada resiko apabila Skotlandia merdeka," kata UBS.

3. Pertahanan

Inggris memiliki empat kapal selam yang membawa hulu ledak nuklir Trident di Faslane, pangkalan angkatan laut di Skotlandia. SNP ingin senjata nuklir dihapus dari Skotlandia jika merdeka.

Mantan kepala pertahanan Inggris memperingatkan terhadap langkah tersebut. Ia mengatakan akan ada biaya miliaran pound, menciptakan ribuan pengangguran, dan menciptakan kekisruhan internasional.

Masa depan kapal selam nuklir dianggap oleh beberapa orang sebagai salah satu posisi tawar Skotlandia guna mendapatkan apa yang diinginkan selama 18 bulan perundingan.

4. Efek Domino

Kemerdekaan Skotlandia akan memicu pergerakan lain di benua Eropa. Di Spanyol, sejak lama Catalonia ingin melepaskan diri. Berulangkan, Madrid menolak permintaan itu.  Wilayah Basque juga menuntut adanya pelaksanaan referendum.

Kemerdekaan Skotlandia juga dapat menggoyahkan stabilitas di Irlandia Utara. Kesepakatan damai tahun 1998 akan luncur seiring kemerdekaan Skotlandia. Secara umum, kubu Katolik Irlandia Utara menginginkan bergabung dengan Republik Irlandia. Sementara kubu Protestan menyatakan Irlandia Utara merupakan bagian dari Kerajaan Inggris.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement