Kamis 11 Sep 2014 20:19 WIB

Muslim Jerman: Kehadiran Polisi Syariah Rugikan Kami

Polisi syariah di Jerman
Foto: alarabiya.net
Polisi syariah di Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kemunculan Polisi Syariah di Wutterple mencemaskan warga Jerman. Namun, pemimpin komunitas Muslim Jerman memastikan polisi syariah itu tidak mewakili komunitas Muslim.

Kepala Dewan Muslim Jerman (ZMD), Aiman Mazyek mengatakan polisi syariah itu telah mengaburkan definisi yang jelas antara ekstrimis dan agama. Yang pasti, efek dari kehadiran polisi syariah itu telah merugikan komunitas Muslim.

"Mereka mengatakan, mereka Islam yang benar. Kami akan tegas menyikapi masalah itu," kata dia seperti dilansir Deutsh Welle, Kamis (11/9).

Namun, kata dia, isu Islamofobia yang berkembang di Jerman membuat langkah komunitas Muslim menjadi serba salah. Ada keinginan komunitas Muslim menyelesaikan masalah itu, namun masyarakat melihat kejadian itu semakin yakin bahwa umat Islam patut disalahkan. "Jadi, kami yang terpinggirkan, dan yang terjadi memperkuat mereka yang radikal," keluh dia.

Sebelumnya, media Massa Jerman p geram dengan kemunculan polisi syariah. "Tidak ada toleransi untuk polisi syariah," tulis Harian Die Welt seperti dilansir alarabiya.net, Selasa (9/9).

Polisi syariah itu muncul mengenakan rompi berwarna oranye dengan tulisan Polisi Syariah di dada. Dalam aksinya, polisi syariah meminta warga untuk menahan diri mengkonsumsi alkohol, mendengarkan musik dan bermain judi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement