REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Band papan atas Nidji ternyata menggemari wisata sejarah. Saat bertandang ke Inggris baru-baru ini, Nidji menolak tawaran untuk bersantai di sebuah bar ternama di Inggris. Mereka lebih memilih museum sebagai tempat istirahatnya.
“Saya salut sama Inggris. Mereka membuat semuanya tidak terlihat tua,” kata Giring sang vokalis, Selasa (16/9), saat berkunjung ke redaksi Republika Online.
Menurut mereka, museum-museum di Inggris dibuat menarik, menyenangkan dan tidak membosankan. Semua wilayahnya dibuat menarik. Pemandu museum yang menjelaskan sejarahnya juga sangat edukatif.
“Sejarah sangat menarik menurut kita berenam,” kata Giring.
Selain itu, suvenir yang disetiap museum selalu berbeda dan sangat unik. Ada salah satu museum yang menjual baju astronot untuk
anak-anak. Suvenir ini yang akhirnya dibeli Giring untuk buah tangan anak dan keponakannya.
Sementara itu, band yang hits dengan lagunya ‘Hapus Aku’ menilai museum di Indonesia masih kurang menarik. Masih banyak yang harus dibenahi oleh permuseuman Indonesia.
Menurut mereka, museum yang menarik seperti di Inggris paling baru ada di museum ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Taman Mini Indonesia Indah. Alasannya, Museum IPTEK dinilai lebih edukatif dibandingkan museum lainnya yang ada di Indonesia.