Kamis 18 Sep 2014 06:12 WIB

Warga Mengeluh Pembagian KJS Belum Juga Merata,

Rep: C93/ Red: Bayu Hermawan
 Warga pemilik Kartu Jakarta Sehat (KJS) saat mendaftar untuk berobat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).     (Republika/ Yasin Habibi)
Warga pemilik Kartu Jakarta Sehat (KJS) saat mendaftar untuk berobat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis (23/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, PASAR MINGGU -- Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang digadang-gadang bisa meringankan beban warga, hingga saat ini belum merata pembagiannya. Sejumlah warga mengaku belum menerima kartu tersebut meski sudah mendaftar.

Salah satunya adalah Suwarman (53), penyapu jalan di Jakarta Selatan. Ia mengatakan kondisi ini mempersulitnya untuk berobat di Puskesmas atau rumah sakit. "Sampai sekarang saya belum tahu kapan akan mendapatkan kartu itu," kata Suwarman, Rabu (17/9).

Ketidakpastian ini, sambung dia, menyebabkan mereka tidak berani datang ke rumah sakit karena tidak memiliki uang. Mereka pun terpaksa menjalani penyembuhan di rumah dengan pengobatan seadanya.

Hal yang sama juga dirasakan Darus (51), penyapu jalan lainnya di Jakarta Selatan, meminta pemerintah harus segera menyelesaikan program ini. "Kasihanilah kami yang masih harus menanggung biaya kesahatan yang sangat mahal ini," katanya.

Bagi keduanya, kesehatan merupakan hal penting bagi orang-orang sepertinya karena berdampak langsung terhadap pendapatan mereka. Ketika sakit, jelas Suwarman, penghasilan yang didapat bisa jauh lebih sedikit dari biasanya. Secara tidak langsung, ini berpengaruh pula pada kelangsungan hidup keluarga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement