Kamis 18 Sep 2014 16:11 WIB

Masjid Ini akan Bangun Villa Syariah

Rep: c72/ Red: Bilal Ramadhan
Di Masjid Cut Meutia
Foto: KHI
Di Masjid Cut Meutia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebagai langkah untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat, Masjid Cut Meutia berencana untuk membangun sebuah vila dengan konsep syariah. Rencanaya vila tersebut akan didirikan di kawasan dataran tinggi di Sukabumi.

"Dalam beberapa tahun ke depan kami akan fokus untuk menggunakan sebagian dana dari jamaah untuk program-program yang lebih produktif, hal ini perlu untuk dilakukan agar dana yang diperoleh dapat bermanfaat secara lebih luas bagi masyarakat dan bagi kemakmuran masjid," ucap Ketua Harian Masjid Cut Meutia, Koko, Kamis (18/9).

Pihaknya memilih untuk mendirikan vila syariah agar masyarakat dapat merasakan suasana liburan sembari beribadah, karena konsep vila tersebut adalah vila dengan suasana keindahan alam yang juga dilengkapi dengan masjid dan diisi dengan kegiatan-kegiatan islami.

Sukabumi menjadi kawasan yang dipilih karena di sana masih banyak lahan yang tersedia dan suasanya masih cukup alami meskipun sedikit lebih jauh dari pada Bogor. Bogor tidak dapat kami jadikan sebagai lokasi pilihan karena keterbatasan lahan dan faktor tingginya kepadatan lalu lintas.

Koko mengatakan luas lahan yang akan digunakan dalam vila itu adalah sekitar dua hektar. Mayoritas lahan yang ada akan digunakan sebagai arena out door seperti out bond dan taman. Rencana ini sudah kami canangkan sejak dua tahun yang lalu sehingga saat ini konsep dan proposalnya sudah matang termasuk rancangan desain bangunan, untuk realisasnya saat ini masih menunggu adanya dana yang cukup.

"Beberapa waktu yang lalu sempat ada beberapa jamaah yang berinisatif untuk mewakafkan tanah demi terealisasinya vila tersebut, namun tawaran wakaf itu belum dapat kami terima karena lahan yang dimaksud dinilai kurang sesuai dengan lahan yang dibutuhkan," ucap Koko.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement