REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan sebanyak 43.682 kepala keluarga (KK) di daerah itu kini harus mengalami krisis air bersih akibat kekeringan.
Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil NTB Bachrudin di Mataram, Kamis, mengatakan ke 43.682 kepala keluarga yang kini mengalami krisis air bersih itu, berada di 4 kabupaten di Pulau Lombok dengan jumlah 32.267 KK dan 3 kabupaten berada di Pulau Sumbawa dengan jumlah 13.593 KK.
"Inilah kondisi yang kita tangani saat ini akibat kekeringan," katanya.
Empat kabupaten di Pulau Lombok itu, meliputi Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Timur dengan rincian 119 dusun, 34 desa dan 14 kecamatan. Sedangkan untuk wilayah Pulau Sumbawa meliputi 3 kabupaten yaitu Sumbawa, Dompu, dan Bima dengan rincian 32 desa dan 16 kecamatan.