REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK--Shakhtar Donetsk mengonfirmasi bahwa markas mereka Donbass Arena rusak diterjang peluru artileri. Ledakan dekat stadion merusak sudut timur laut stadion berkapasitas 52 ribu ini.
Peluru yang ditembakkan dari meriam ini menyasar stadion meskipun pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia menyepakati gencatan senjata. Ini terjadi karena Donetsk disebut-sebut sebagai salah satu basis separatis pro-Rusia.
Bulan lalu, Donbas juga terkena dua ledakan. Shakhtar sebelumnya mengklaim bahwa tempat latihan mereka rusak dihantam peluru artileri.
"Pada 19 September pukul 12:35pm (waktu setempat) dua ledakan terdengar di dekat Stadion Donbass Arena. Bagian timur laut sebelah depan rusak terkena peluru meriam. Staf Donbass Arena dievakuasi tepat waktu ke tempat aman. Tidak satupun terluka," sebut pernyataan resmi Shakhtar dikutip Fourfourtwo, Sabtu (20/9).
Shakhtar yang memulai kampanye mereka di Liga Champions dengan hasil imbang 0-0 melawan Athletic Bilbao tengah pekan mengungsi. Seluruh pertandingan kandang Shakhtar akan digelar di Kiev gara-gara konflik Ukraina dengan separatis pro-Rusia.