REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Stadion klub Shakhtar Donetsk, Donbass Arena, terkena hantaman bom kendati suatu gencatan senjata sudah disepakati antara pasukan pemerintah Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia. Demikian penjelasan klub tersebut pada Jumat (19/9).
"Pada 19 September, dua ledakan terdengar sangat dekat dengan stadion Donbass Arena. Bagian depan dari sisi Timur-Laut stadion tersebut rusak akibat dari ledakan itu,'' demikian pernyataan Shakhtar di laman mereka.
''Para personel di Donbass Arena segera dievakuasi ke satu tempat yang aman. Tidak ada korban tewas maupun cedera," sebutnya.
Donetsk, suatu kota besar industri, menjadi benteng pertahanan kelompok separatis pro-Rusia yang berjuang melawan pasukan pemerintah. Bulan lalu, klub itu menyatakan lapangan tempat latihan mereka rusak akibat serangan bom.
Stadion Donbass dibuka lima tahun lalu. Sang pemilik klub, Rynat Akhmetov, menghabiskan sekitar 400 juta dolar AS untuk proyek pembangunan tersebut.
Stadion dengan 52.000 tempat duduk itu menggelar lima pertandingan pada Euro 2012 dan secara reguler menyelenggarakan pertandingan Liga Champions.
Shakhtar sudah memindahkan markas besar mereka di kota Donetsk yang tengah dilanda kerusuhan. Mereka telah memindahkannya ke Kiev dengan sejumlah pertandingan kandang dimainkan di kota Lviv di bagian barat negeri itu.