REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo minta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan terutama saat musim kemarau sekarang ini.
Hal ini karena bila hutan terbakar dampaknya luar biasa karena menimbulkan kabut asap, kata Pangdam kepada wartawan di Palembang, Sabtu.
Apalagi musim kemarau sekarang ini lahan rawan terbakar sehingga semuanya harus waspada, kata dia.
Masyarakat harus sadar akan dampak buruk akibat pembakaran hutan atau lahan, seperti terhadap gangguan jarak pandang penerbangan.
Bukan itu saja, tetapi bisa saja juga berdampak terhadap masalah perekonomian rakyat.
Lebih lanjut dia mengatakan, kebakaran hutan atau lahan di wilayah Sumsel bukan hanya terjadi karena faktor alam atau secara alami, tetapi bisa saja karena sengaja dibakar masyarakat untuk membuka lahan baru.
Mengenai kabut asap yang terjadi di Sumsel sendiri, Pangdam mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan kepada seluruh prajurit untuk membantu pemerintah daerah menanggulangi masalah kebakaran hutan.
Bahkan, anggotanya di kabupaten dan kota yang lahannya terbakar telah turun untuk membantu pemerintah setempat dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan tersebut.
Jang jelas, prajurit harus membantu dalam menanggulangi kebakaran hutan di daerah ini, ujar Pangdam.
Menurut dia, prajurit harus cepat tanggap untuk membantu operasi memadamkan api bersama instansi
terkait lainnya.