REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Ratusan demonstran memenuhi jalanan di kota Sderot, Israel selatan. Para pendemo tersebut menyerukan rezim Tel Aviv untuk mengakhiri konflik dengan penduduk Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.
Seperti dilansir dari PressTV, Ahad (21/9), mereka berkumpul di dekat perbatasan dengan Gaza pada Sabtu malam (20/9). Lalu menyerukan menuntut pemerintah Israel mencari solusi diplomatik dalam sengketa Palestina.
Para pengunjuk rasa yang membawa obor tersebut, juga menuduh pejabat senior Israel mengabaikan tuntutan mereka. Mereka meminta Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk memenuhi komitmen dan memasukkan negosiasi dengan Palestina.
Isrel mulai menggempur Jalur Gaza pada awal Juli lalu. Sekitar 2.140 warga Palestina, umumnya warga sipil termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan Israel. Sementara sekitar 11.000 lainnya mengalami luka-luka.
Perang Israel berakhir pada 26 Agustus dengan adanya gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir. Itu mulai berlaku setelah negosiasi di Kairo, Mesir.
Dalam kesepakatan itu menetapkan kemudahan atas blokade Palestina oleh Israel yang telah berlangsung selama tujuh tahun. Di samping itu, adanya penyediaan jaminan bahwa tuntunan Palestina akan terpenuhi.