REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Legenda basket AS, Denis Rodman membantah isu yang menyebut dirinya bertemu dengan pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Ada banyak hal yang mereka lakukan, itu tidak keren. Saya akan memberitahukan mereka apa yang saya pikirkan. Mungkin saja, mereka akan berubah," kata dia seperti dilansir alarabiya.net, Senin (22/9).
"Saya pikir kemampuan saya bisa membantu orang keluar dari panik layaknya kuarter terakhir pertandingan NBA. Saya juga berpikir memiliki tato ISIS yang artinya ini bisnis," tambahnya.
Seperti dilaporkan The Independent, Ahad kemarin, mantan bintan NBA ini akan bertemu dengan para pemimimpin ISIS. Kabar itu menjadi ramai di media sosial. Sebagai reaksi atas kabar itu, agen Rodman mengatakan kliennya tidak dalam perjalanan ke Suriah atau Irak melainkan Hong Kong untuk tujuan bisnis.