Senin 22 Sep 2014 15:27 WIB

Pemkot Bogor akan Gelar Aksi dan Festival Hijau

Rep: c84/ Red: Ratna Puspita
Kota Bogor, ilustrasi
Kota Bogor, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor terus menggalakkan pembangunan dan gerakan ramah lingkungan atau go green. Untuk mengajak partisipasi warga agar bergabung dengan gerakan ramah lingkungan ini, Pemkot Bogor bersama Forum Komunitas Hijau akan menyelenggarakan Aksi dan Festival Hijau pada 22-23 November 2014.

Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Dian Herdiawan mengatakan, program ini akan menyelenggarakan beberapa aksi ramah lingkungan. "Seperti jalan, lari, dan sepeda sehat dengan mengambil sampah, mencabut paku dan reklame di pohon," kata dia, Senin (22/9).

Dian mengatakan, masyarakat juga bisa menyaksikan acara nonton bareng film mengenai burung dan hutan. Acara lainnya, yaitu dongeng burung, pagelaran musik, serta pameran tanaman dan produk daur ulang plastik. "Nanti ada juga lomba melukis di pot untuk anak-anak, serta lomba dan pameran foto tentang wajah Kota Bogor," ujar dia.

Dian berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan minat anak-anak dan warga Kota Bogor untuk peduli lingkungan. Sehingga, masyarakat akan berpartisipasi merawat lingkungan.

Apalagi, Dian menyatakan, Pemkot Bogor sedang menggencarkan program Bogor Go Green dan konsep sejuta taman. Program-program itu tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dan kepedulian dari warga Kota Bogor.

Pada 2011, Kota Bogor hanya memiliki empat taman aktif yang dijadikan sebagai lokasi berkumpul, yakni Taman Malabar, Taman Lereng Sempur, Taman Peranginan, Taman Kencana. Terkait Bogor Go Green, Pemkot Bogor sedang membangun 27 dari 32 taman.

Dinas Kebersihan dan Pertamanan menargetkan pembangunan puluhan taman itu rampung tahun ini. Pembangunan taman-taman di Kota Bogor menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah pihak swasta.

Pemkot Bogor juga berencana membangun Taman Ramah Burung dengan cara merevitalisasi jalur hijau di Jalan Ahmad Yani.  Rencananya, Pemkot Bogor akan menanami ratusan pohon dan semak yang bisa mengundang burung untuk hinggap dan bersayap mulai Kantor Badan Pertanahan Nasional hingga Jalan Dadali. Penanaman pohon dan semak di lahan seluas 1,3 hektare itu menggunakan bantuan Pemprov Jabar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement