REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Bidang Politik DPP PDIP, Puan Maharani mengakui Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP tidak mengharuskan pemimpin partai dari trah Sukarno. Menurutnya trah Sukarno mesti memimpin PDIP karena dianggap bisa menjadi perekat soliditas partai.
"Ya itu gak ada dalam AD/ART itu etika dalam berpolitik saja (trah Sukarno) menjadi perekat basis grass root (akar rumput)," kata Puan Maharani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (23/9).
Puan mengatakan pendukung PDIP di akar rumput menganggap trah Sukarno sebagai simbol permesatu. Sementara bagi jajaran pengurus PDIP, trah Sukarno dianggap bagian penting keberlangsungan regenerasi kader partai.
Ketua Fraksi PDIP DPR ini juga menjelaskan alasan dibalik rekomendasi Rapat Kerja Nasional (rakernas) IV PDIP yang mencalonkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum di kongres partai April 2015. Menurutnya Megawati adalah tokoh PDIP yang dianggap paling mampu mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-JK.
"10 tahun berada di luar pemerintahan. Kami membutuhkan figur Ibu Megawati," kata Puan.