REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atiqah Hasiholan adalah salah satu aktris terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Belasan judul film berhasil ia perankan.
Sebut saja macam "Ruma Maida", "Jamila dan Sang Presiden", "The Mirror Never Lies", "Java Heat" serta yang terbaru "3 Nafas Likas".
Tapi apa sebenarnya yang jadi pertimbangan Atiqah dalam menerima sebuah peran?
"Yang pasti temanya harus menarik," kata Atiqah Hasiholan saat berkunjung ke redaksi Republika beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Untuk "3 Nafas Likas", kata wanita kelahiran 3 Januari 1982 ini, memiliki tema yang kuat. Yakni untuk apa dan siapa sebenarnya kita bernafas hingga hari ini?
"Tiap manusia pasti punya alasan sendiri untuk siapa mereka bernafas? Jadi ini tema yang menarik sekali untuk saya," kata Atiqah.
Selain dari segi tema, Atiqah juga menyoroti karakter yang akan ia mainkan nantinya. Apakah pernah ia perankan sebelumnya atau tidak. Atau apakah karakter itu memberi tantangan hingga akhirnya dapat meningkatkan kapabilitasnya dalam berakting.
"Karena itu yang akan memperkaya kita sebagai aktor atau aktris. Nah kalau disini aku tertantang karena diharuskan perankan karakter berusia 19 hingga 50 tahun," kata dia.
Seperti apa menariknya peran yang dimainkan Atiqah Hasiholan? Tunggu jawabanya dalam film garapan Rako Prijanto yang rencananya tayang pada 16 Oktober mendatang.