REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak pihak menuding pimpinan sidang paripurna pengesah rancangan undang-undang (RUU) sidang Priyo Budi Santoso tidak adil. Sehingga pemilihan kepala daerah melalui DPRD disahkan seperti yang diharapkan koalisi merah putih (KMP).

Mendengarkan banyak kritikan itu Priyo Budi Santoso mengaku sebagai pimpinan sidang sudah bersikap adil.

"Meski saya dapat pesan dari markas besar. Naluri saya sebagai pimpin tidak boleh ada yang mengatur-ngatur saya," kata Priyo saat menyampaikan pendapatnya dalam diskusi Polemik Sindo Radio di Warung Daun Cikini Jakarta Pusat, Minggu (27/9).

Politisi Partai Golkar itu mengaku merasa terbebani mendapatkan amanah jadi pimpinan sidang paripurna untuk menentukan apakah pilkada langsung atau lewat DPRD.

"Saya merasa terbebani. Tapi bagimana caranya kita harus bersikap adil," ujarnya.

Priyo mengaku bingung, saat proses lobi-lobi antar pimpinan fraksi. Pasalnya semua pimpinan ingin opsinya diterima.

Priyo memastikan dirinya sudah bersikap adil, karena proses sidang paripurna kemarin disaksikan juataan rakyat secara langsung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika