Ahad 28 Sep 2014 08:36 WIB

Jika tak Lagi Jadi Wali Kota, Risma Siap Jadi Dosen di ITS

Rep: C54/ Red: Bayu Hermawan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tri Rismaharini masih bungkam saat ditanya apakah ia berkeinginan untuk kembali maju dalam pemilihan Wali Kota Surabaya tahun 2015 mendatang. Wanita yang akrab disapa Risma itu, mengaku belum terpikir dan menyerahkan semuanya pada kehendak Tuhan.

Menurut Risma, dia tidak memiliki ambisi untuk menjadi Wali Kota Surabaya. Jika tidak lagi maju dan terpilih sebagai Wali Kota Surabaya, Risma pun mengaku sudah mempunyai rencana sendiri, yakni menjadi dosen di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

"Sudah lama (daftar), dulu waktu nyalonkan wali kota sudah daftar di sana, di Jurusan Perencanaan Kota," ujarnya, Sabtu (27/9).

Di depan 22 duta besar negara sahabat yang bertamu ke Balai Kota Surabaya, Risma yang ‘ditembak’ pertanyaan yang sama juga menyampaikan jawaban senada. "Saya belum tahu karena saya tidak punya uang?" ujarnya, yang langsung disambut tawa hadirin.

Meski begitu, di tengah pro-kontra UU Pilkada, Risma menyampaikan bahwa Pilkada langsung akan lebih menguntungkan bagi orang seperti dia. 

"Menurut saya pemilihan langsung lebih murah, karena investasi saya investasi sosial," katanya

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement