Senin 29 Sep 2014 08:47 WIB

Jadi Relawan di Sierra Leone, Dokter AS Terserang Ebola

Rep: Gita amanda/ Red: Esthi Maharani
Petugas kesehatan mengangkut jasad penderita Ebola dari ruang isolasi. (ilustrasi)
Foto: EPA/Ahmed Jallanzo
Petugas kesehatan mengangkut jasad penderita Ebola dari ruang isolasi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MARYLAND -- Seorang dokter Amerika Serikat terkena virus Ebola saat menjadi relawan di Sierra Leone. Ia dibawa ke rumah sakit Institut Kesehatan Nasional (NIH), pada Ahad (28/9).

Pasien yang tak disebutkan identitasnya itu tiba di Pusat Klinis NIH pada pukul 16.00 waktu setempat. NIH mengatakan, dokter tersebut dibawa ke uni isolasi khusus.

Kepala bagian penyakit menular NIH Dr Anthony Fauci mengatakan, belum ada rincian terkait pasien tersebut. Tapi ia mengatakan secara umum, terpapar ebola tak berarti seseorang akan menjadi sakit.

"Saat seseorang terjangkit, Anda akan menempatkan mereka ke dalam situasi terbaik sehingga jika terjadi sesuatu Anda bisa mengurus mereka," kata Fauci.

NIH menurutnya mengambil setiap tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan pasiennya, staf NIH dan Masyarakat.

Empat pekerja bantuan As lainnya telah jenuh dengan ebola. Sementara relawan di Afrika Barat telah dirawat di rumah sakit di Georgia dan Nebraska. Satu orang masih di rumah sakit, sementara lainnya telah pulih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement