Senin 29 Sep 2014 21:03 WIB

Tengkorak Manusia Ditemukan di Pantai Terpencil Australia Utara

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN -- Tengkorak manusia ditemukan di pantai oleh seorang pria yang kemudian melaporkannya ke polisi. Tetapi pihak kepolisian memintanya untuk menyembunyikan tengkorak itu sampai mereka sampai di pantai tersebut.

Tengkorak kepala tersebut ditemukan oleh Darwin Chris Johnson, asal Darwin. Saat itu ia sedang memancing kepiting di pantai di daerah Mandorah, sekitar 130 km melalui jalan darat dari Darwin,  Jumat (26/9) lalu.

Johnson langsung memposting foto tengkorak di halaman Facebook-nya. "Ya!! Saya sudah menelepon Po Po (polisi) ... Mereka ingin aku menyembunyikannya! Katanya mereka akan datang segera," tulis Johnson di halaman Facebook-nya.

Johnson saat menemukan tengkorak, ia sudah bersiap-siap mengemas barangnya, setelah menangkap beberapa kepiting. "Cukup berat, seperti bola bowling, tapi semua penuh pasir," katanya kepada ABC.

Johnson mengaku polisi telah memintanya untuk menyembunyikan tengkorak kepala tersebut. Ia pun akhirnya menempatkannya di semak-semak belukar jauh dari pantai.

Menurutnya, polisi juga berjanji untuk menelponnya jika mereka hendak ke lokasi, tetapi "mereka belum melakukannya."

Chris Johnson memposting foto temuannya di sebuah pantai terpencil di Facebook.

Sementara itu, polisi Wilayah Australia Utara menolak untuk mengkonfirmasi apakah mereka telah mengunjungi situs tersebut atau belum.

Inspektur Robert Burgoyne mengatakan penemuan itu tidak akan diperlakukan sebagai tempat kejadian kriminal. Tak hanya itu untuk memasuki situs tesebut membutuhkan izin dari Perlindungan Kawasan Bumiputera (AAPA).

Di tahun 2010, dua pria yang sedang menangkap kepiting juga pernah menemukan tengkorak dan tulang belulang di dekat pantai yang sama.

Ada beberapa situs tua dekat pantai tersebut, yang menjadi sejumlah kuburan bagi warga Bumiputera.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement