REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat politik dan peneliti Populi Center, Nico Harjanto, mengatakan koalisi pemerintahan Jokowi-JK di parlemen tidak perlu gemuk. Yang penting jika terjadi voting di DPR koalisi pemerintah bisa menang. Nico menilai Jokowi-JK harus menciptakan pemerintahan yang efektif.
"Pemerintahan yang didukung oleh koalisi yang bisa menang di DPR yakni 50 persen plus satu," ujarnya kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/10).
Menurutnya, komposisi yang ada sekarang masih cukup untuk memenangkan koalisi pemerintah jika terjadi voting di DPR. Ia justru menilai kalau koalisi terlalu gemuk maka akan terjebak agenda besar di DPR.
Dengan komposisi itu, lanjutnya, Jokowi bisa mereformasi anggaran dan bisa menjalankan program unggulan lebih cepat. Jokowi juga bisa menentukan orang-orang yang dipandang tepat untuk mengisi posisi-posisi penting.
Komposisi tersebut penting, karena tidak bisa kalau Jokowi-JK punya kendali di pemerintah tapi di DPR justru kecil. Sehingga Jokowi harus menambah fraksi baru untuk bergabung dengan koalisinya.
"Selain itu lembaga-lembaga negara kalau dikuasai Koalisi Merah Putih akan membuat tekanan terhadap pemerintahan Jokowi-JK," imbuhnya.
Menurutnya, saat ini ada beberapa partai dari Koalisi Merah Putih yang berpeluang ikut dalam pemerintahan. Antara lain Partai Demokrat, PAN, dan Partai Golkar.
Jokowi harus mempertimbangkan kecocokan kimiawi politik, apakah punya hubungan yang baik dengan elite politik parpol tersebut.
"Kalau melihat realitas politik yang ada, partai yang didirikan tidak dengan ideologi kuat hanya bisa bertahan di pemerintahan," ujarnya.