REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Pasukan pemberontak melakukan penyerangan kembali di timur Ukraina. Pemerintah mengatakan mereka mencoba mengambil alih bandara yang dikuasai pemerintah Ukraina di Donetsk, Kamis (2/10).
Dikutip BBC, pasukan pro Rusia tersebut mencoba melakukan beberapa kali serangan dalam satu minggu ini untuk menduduki bandara. Militer Ukraina mengatakan pasukan pemberontak telah bergerak maju di bandara yang terletak di bagian barat kota ini.
Meski demikian, juru bicara militer Andriy Lysenko menolak kleim bahwa pemberontak telah mengambil kendali sebagian besar bandara. Menurutnya bandara tidak dikepung. Kedua pihak sama-sama menuduh telah melakukan kekerasan sejak gencatan senjata pada 5 September.
Juru bicara gerakan anti terorisme Ukraina Vladyslav Seleznyov mengatakan pemberontak melakukan empat kali serangan ke bandara pada Rabu malam. ''Sebuah tank T-64 telah dihancurkan dan empat anggota pemberontak terbunuh,'' kata dia pada TV Kanal 5.
Ia mengatakan pemberontak menggunakan beberapa tank, sistem peluncur roket, senjata api dan mortar. Seleznyov menambahkan pemberontak terus melanjutkan serangan pada Kamis pagi.
Sementara, pemimpin pemberontak Alexander Zakharchenko mengatakan pada Kamis, bandara telah 95 persen diambil alih dan berada dalam kendali mereka. Basis bandara memang menjadi strategi yang penting bagi kedua kubu. Bandara yang terletak di daerah kekuasaan pemberontak di Donetsk ini digunakan oleh mereka untuk memasok keperluan, seperti senjata.