Ahad 05 Oct 2014 14:05 WIB

KPK Gak Usah Berpolitik

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Senin (19/8).
Foto: Republika/Wihdan H
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Senin (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Golkar Meutya Hafid meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak ikut berpolitik dengan menyatakan kekecewaannya atas terpilihnya Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI 2014-2019.

"KPK sebaiknya tidak berpolitik dan tidak perlu terlalu banyak bicara," ujar Meutya Hafidz dihubungi dari Jakarta, beberapa hari lalu.

Mantan presenter salah satu televisi swasta itu meminta KPK lebih banyak bekerja sesuai kewenangannya, lantaran tingkat korupsi di negeri ini masih tinggi.

"Yang perlu diperbanyak adalah kerja. Korupsi masih tinggi di negeri ini, tangkap yang terbukti bersalah," tegas dia.

Secara umum Meutya menyatakan dukungannya atas kerja KPK selama ini. Namun sekali lagi dia mengharapkan KPK bisa fokus dalam pekerjaannya yang sangat berat, dengan tidak mengurusi urusan politik.

Sebelumnya diberitakan sejumlah media Ketua KPK Abraham Samad menyatakan kekecewaannya atas terpilihnya Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai Ketua DPR.

Samad menilai sosok Novanto potensial berurusan dengan masalah hukum.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement