REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Polisi Pakistan, Ahad menembak mati tujuh anggota Taliban dalam penggerebekan di kota pelabuhan Karachi, kata polisi.
Peristiwa itu terjadi di wilayah Sohrab Goth di pinggiran kota, setelah polisi mendapat petujuk intelijen mengenai keberadaan anggota Tahreek - e- Taliban Pakistan (TTP) di suatu bangunan setempat.
"Terdapat lebih dari 16 anggota TTP di rumah tersebut pada saat penggerebekan dilakukan," kata petinggi polisi Rao Anwar kepada AFP.
Ia mengatakan terjadi baku tembak yang menyebabkan tewasnya tujuh anggota Taliban, tiga di antara mereka adalah tersangka yang terlibat dalam pembunuhan pejabat kepolisian Karachi, Chaudhry Aslam pada Januari lalu.
"Tiga orang itu yang telah melarikan diri ke Arab Saudi setelah pembunuhan Aslam, baru saja pulang, dikenal sebagai ahli perakit bom dan rompi bunuh diri," kata Anwar.
Polisi sedang mencoba mengenali jati diri empat orang lainnya.
Sedikitnya ada tujuh orang yang lolos melarikan diri pada saat baku tembak, katanya.
Penggerebekan itu terjadi dua pekan setelah seorang petinggi polisi lainnya, Farooq Awan , yang memegang peran penting dalam pertempuran polisi melawan kelompok teroris di kota itu sejak 2011, lolos dari usaha pembunuhan berupa serangan bom mobil di Karachi.
Karachi, kota berpenduduk 18 juta jiwa yang menyumbangkan 42 persen Produk Domestik Kotor telah menjadi daerah kekerasan politik dan perpecahan suku serta sektarian selama beberapa tahun.