Selasa 07 Oct 2014 13:55 WIB

Osman: Jangan Coba Memecah Belah Kesatuan DPD

Rep: C73/ Red: Bayu Hermawan
Anggota MPR-DPR-DPD mengikuti pengucapan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).(Republika/ Wihdan).
Foto: Republika/ Wihdan
Anggota MPR-DPR-DPD mengikuti pengucapan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).(Republika/ Wihdan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Osman Sapta Odang mengingatkan semua pihak untuk tidak memecah belah kesatuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) dalam pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Osman mengatakan, DPD sudah sepakat memutuskan satu nama yang akan diajukan untuk pimpinan MPR. Hal tersebut sesuai dengan aturan dalam Tata Tertib (Tatib) MPR, bahwa DPD dan masing-masing fraksi hanya mengusulkan satu nama.

"Jangan memecah belah DPD yang sudah bulat. Jangan mengecoh hasil rapat DPD yang sudah sah," katanya di komplek parlemen senayan, Jakarta, Selasa (7/10).

Saat ditanya mengenai tawaran dari dua koalisi di MPR, ia mengatakan tentunya yang diharapkan DPD adalah tempat yang paling layak untuk DPD. Dalam hal ini, tawaran yang menarik adalah merujuk pada tawaran Koalisi Indonesia Hebat yaitu posisi sebagai Ketua MPR.

Dalam sidang paripurna MPR, Ketua Fraksi DPD Bambang Prasojo mengatakan sebelum melakukan pemilihan, 9 calon sepakat akan mendukung siapa pun calon yang terpilih. "Jangan sampai ada yang mencoba memecah belah kesatuan DPD. DPD akan mengsuung satu calon, kalau ada satu nama lagi mohon dimasukkan saja," katanya.

Sebelumnya, dalam rapat paripurna pemilihan pimpinan MPR, usulan agar DPD mengajukan lebih dari satu nama calon pimpinan MPR mencuat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement