Selasa 07 Oct 2014 17:13 WIB

Facebook Akuisisi WhatsApp Sebesar 22 Miliar Dolar AS

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Indira Rezkisari
Whatsapp
Whatsapp

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Facebook mengatakan telah menyelesaikan akuisisi layanan berkirim pesan gratis WhatsApp senilai 19 miliar dolar AS, Senin (6/10).

The Economic Times melaporkan akuisisi tersebut sejauh ini merupakan akuisisi terbesar Facebook. Jumlah fantastis itu lebih besar dari yang pernah dilakukan Google, Microsoft atau Apple.

Dilansir dari Forbes, Senin, pendiri Whats App Jan Koum dan Brian Acton menjadi miliuner saat Facebook mengumumkan pembelian itu Februari lalu. Sebagai bagian dari kesepakatan, Koum telah masuk dalam dewan direksi Facebook dan memiliki gaji satu dolar AS sama seperti Mark Zuckerberg.

Sejak Februari WhatsApp menjalankan operasinya secara mandiri. Namun, penutupan kesepakatan itu menandai dimulainya integrasi bertahap. Dengan akuisisi itu, Facebook akan memberi dukungan hukum dan administratif bagi WhatsApp.

Koum yang merupakan imigran dari Ukraina masih mengantongi sekitar 45 persen saham atau 6,8 miliar dolar AS. Sedangkan mantan teknisi Yahoo Acton mengantongi 3,5 miliar dolar AS setelah dipotong pajak.

Facebook membayar 177,8 juta saham Kelas A dan uang tunai 4,59 miliar dolar AS kepada pemegang saham WhatsApp. Itu belum termasuk 45,9 juta unit saham terbatas kepada karyawan WhatsApp untuk menyelesaikan kesepakatan.

Untungnya, nilai saham Facebook saat ini lebih tinggi dari Februari sehingga nilai kesepakatan mencapai sekitar 21,8 miliar dolar AS. Proses akuisisi harus melewati sejumlah aturan. Proses final tercapai Jumat pekan lalu saat Uni Eropa memberi lampu hijau.

WhatsApp mendapatkan uang dari hasil langganan sebesar satu dolar AS pertahun di banyak negara yang sistem pembayarannya jelas dan penetrasi kartu kredit tinggi. Karena itu, WhatsApp mampu mendapatkan keuntungan tahunan sebesar 20 juta dolar AS.

Jumlah tersebut tidak mampu menutup kesepakatan penjualan sebesar 19 miliar dolar AS. Bisa dipastikan, Facebook tengah memutar otak agar layanan berkirim pesan itu bisa menghasilkan uang.

WhatsApp adalah layanan berkirim pesan global dengan lebih dari 600 juta pengguna aktif setiap bulan. Penggunanya tersebar mulai dari Eropa, Amerika Selatan hingga Asia. WhatsApp berkembang pesat terutama di Brazil, India, Meksiko dan Rusia.

Jenis layanan pengiriman uang bagi tenaga kerja yang semakin mengglobal di dunia mungkin menjadi salah satu cara. Ketertarikan Facebook di bidang pengiriman uang memang terkenal. Pada April, Forbes melaporkan sejak akhir 2013 Facebook telah mengupayakan pengiriman dan layanan penyimpanan uang di Eropa.

Dua bulan kemudian, Facebook menyewa Direktur PayPal David Marcus sebagai kepala perusahaan “Produk Pesan.”  Pekan lalu, seorang mahasiswa ilmu komputer Stanford University memposting  di Twitter screenshot yang menunjukkan Facebook telah menempatkan infrastruktur elemen pembayaran dalam Pesan untuk iOS yang belum diaktifkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement