REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelaku industri kontruksi diharapkan melirik teknologi ramah lingkungan. Di masa depan, konsep "green living" pada konstruksi diyakini memiliki banyak keuntungan.
Presiden American Concrete Institute (ACI) Indonesia Chapter, Tavio, mengatakan, konsep ini memungkinkan untuk menggunakan material limbah.
Dengan demikian biaya yang dihemat cukup banyak. "Salah satu konsep green adalah sustainability, meskipun tidak 100 persen," katanya.
Dengan menggunakan bahan-bahan bekas, otomatis anggaran menjadi lebih murah. Prinsip ramah lingkungan dalam kontruksi adalah menggunakan bahan-bahan seperlunya, dengan memperhatikan kontribusi bahan tersebut terhadap pencemaran lingkungan.
Konsep ini dikatakan sudah lama diadopsi negara-negara di Eropa. "Misalnya, beton itu selalu dikatakan biang pencemaran lingkungan karena mengeluarkan emisi CO2. Jadi, pengenalan teknologi ramah lingkungan itu diperlukan," kata Tavio.