REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU-- Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan secara nasional telah menembus angka 126 juta orang dan terbanyak merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang merupakan masyarakat kalangan kurang mampu.

"Peserta terbanyak adalah dari PBI yang merupakan peserta yang mendapat subsidi dari pemerintah," kata Kepala Devisi Regional Sumbagteng BPJS Kesehatan Benjamin Saut PS dalam pemaparannya pada Pelatihan Jurnalistik Kantor Berita Antara Biro Riau di Pekanbaru, Kamis (9/10).

Menurut dia, ada juga peserta yang bertranformasi dari Program Askes Sosial yakni mencapai 16,38 juta dan peserta JPK Jamsostek 9,6 juta jiwa. Untuk peserta mandiri, menurut Benjamin, ada sebanyak 3,4 juta jiwa dan dari peserta transformasi Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sebanyak 6,96 juta jiwa.

Benjamin mengatakan selain peserta dari kalangan karyawan perusahaan dan swasta serta masyarakat kurang mampu itu, juga ada peserta dari kalangan TNI yakni mencapai 1,40 juta jiwa dan Polri sebanyak 1,11 juta jiwa.

Paling sedikit, menurut data BPJS Kesehatan, adalah peserta dari kalangan karyawan perusahaan Badan Usama Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Untuk jumlah peserta khusus di Kantor Cabang BPJS Kesehatan Pekanbaru sebanyak 1,29 juta jiwa dan terbanyak merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yakni mencapai 818.843 jiwa. Selanjutnya untuk kalangan sosial ada sebanyak 245.186 jiwa, kemudian untuk perta PBJS Kesehatan jalur mandiri ada sebanyak 86.625 jiwa.

Lalu juga ada dari kalangan peserta JPK Jamsostek yakni sebanyak 81.157 jiwa dan dari kalangan karyawan BUMN dan BUMD ada sebanyak 43.689 jiwa. Sementara jumlah peserta dari kalangan TNI ada sebanyak 12.164 jiwa dan Polri sebanyak 11.563 jiwa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika