Kamis 09 Oct 2014 16:34 WIB

Rupiah Melemah, Pengusaha Belum Berencana Naikan Harga Produk

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Pekerja membuat sepatu pesanan di tempat produksi rumahan di Kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (26/9).(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja membuat sepatu pesanan di tempat produksi rumahan di Kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (26/9).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, menilai melemahnya nilai rupiah berpengaruh besar terhadap dunia usaha. Di tambah lagi, suhu perpolitikan tanah air yang belum cooling down. Akan tetapi, sampai sejauh ini organisasi yang menaungi para pengusaha tersebut belum mewacanakan untuk menaikan harga produk.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Asosiasi, Noke Kiroyan mengatakan menaikan harga produk disaat kondisi seperti ini dinilai masih sangat prematur. Pasalnya, nilai mata uang akan mengalami fluktuasi.

"Nilai rupiah kita itu ditentukan oleh ekonomi dunia dan perpolitikan tanah air. Kalau keduanya membaik, mudah-mudahan rupiah kembali menguat," ujarnya, Kamis (9/10).

Jadi, lanjutnya, para pengusaha sepertinya tidak akan membahas soal kenaikan harga terlebih dulu. Justru, yang terjadi saat ini yakni mencari upaya untuk meningkatkan produktivitas ditengah-tengah lesunya perekonomian dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement